Go to Top

Berbagi Pengalaman

Sebelum belajar membuka hati, saya tidak berbuat banyak, secara rohani: Saya dibesarkan, menikah, membeli rumah, dan memiliki dua anak laki-laki. Berdoa dan bermeditasi bukan bagian dari rutinitas saya. Kemudian, suatu hari saya dipandu untuk menyentuh hati saya dan melakukan Doa Buka Hati… Dunia saya tidak lagi terasa sama sejak saat itu! Datanglah arti yang berbeda mengenai makna hidup; hidup itu bukan pergumulan seperti yang sudah berlalu. Sebelum membuka hati, saya akan menjadi begitu marah jika ada yang berantakan di rumah, atau ada kekhawatiran mengenai tagihan, atau muncul stres jika anak-anak saya tidak berjalan sesuai harapan saya, dll. Tetapi sejak belajar mengenai hati, saya melihat segala sesuatu secara berbeda. Ketika anak-anak saya sedang marah, bukannya saya menjadi cemas, saya tersenyum pada mereka dan melakukan semua yang saya bisa untuk membimbing dan mengingatkan mereka mengenai hati mereka. Sejauh kekacauan-kekacauan pergi, kekacauan-kekacauan dapat dibersihkan. Begitu banyak stres telah dieliminasi sejak saya membuka hati. Dan apa pun yang saya rasakan sekarang, saya pilih menyentuh hati saya dan tersenyum selama beberapa menit untuk mengurus kekacauan-kekacauan itu. Bagian yang terbaik, setelah hati saya dibuka oleh Tuhan YME: perasaan bahwa Tuhan YME benar-benar mencintai kita sepenuhnya, dan mengandalkan Kasih Sayang Tuhan YME untuk benar-benar lebih mencintai Tuhan YME. Berdoa juga begitu indah, dan membuat saya merasa begitu manis dan lembut… benar-benar merasakan dicintai setiap saat. Tidak peduli apa yang saya lakukan; saya tahu bahwa Tuhan YME selalu membantu kita, selalu mencintai kita sepenuhnya.

Crystal Sanders, Pennsylvania, Amerika Serikat

Salah satu realisasi yang sangat jelas saat terhubung dengan hati saya adalah bahwa pikiran ini adalah begitu normal… begitu natural. Saya pikir itu adalah titik balik dalam mewujudkan sesuatu yang besar. Melalui “mata” hati kita, kita dapat melihat melampaui cerita yang memisahkan kita dari orang lain, dan bukannya mulai menyaksikan hal-hal yang menghubungkan kita. Bagi saya, itu adalah awal dari hubungan dengan Kasih tanpa syarat. Membuka hati saya telah membuat saya terhubung dengan kekuatan terkuat yang ada: Tuhan YME. Dan memang ini benar. Ini adalah nyata. Bukan ide atau konsep, tapi perasaan sangat aktual dan indah yang melampaui segala pengetahuan yang otak saya pernah dapat pikirkan, bahwa ini adalah kebenaran sejati, Kasih Sayang Tak Terbatas. Sekarang saya tahu saya tidak punya hati, tetapi saya adalah hati. Peran alami hati adalah untuk berbagi dengan orang lain mengenai Kasih Sayang yang mengalir dari Tuhan YME. Apa yang indah dalam perjalanan terus terjadi, kembali menemukan diri saya yang sebenarnya.

Steve Ray, Pendidik, Melbourne, Australia

Leave a Reply